Satu lagi Perusahaan Investasi emas yang gagal bayar dan di amankan oleh pihak kepolisian yaitu PT. Graha Arthamas Abadi (Gama). Perusahaan ini dituduh telah melakukan penipuan dan penggelapan dana nasabah. Sekitar 500 nasabah dengan total dana sekitar 100,9 miliar telah dirugikan oleh perusahaan ini. Lima orang yang merupakan penggede dari perusahaan ini telah diamankan oleh Satreskrim Polda Metro Jaya Utara.
Begitulah ringkasan yang telah saya baca dari media cetak Jawapos 5 April 2013, bagi kami itu bukanlah hal yang luar biasa, puluhan kasus sejenis terjadi sejak tahun 2000 an hingga saat ini tiada henti-hentinya, kasus demi kasus yang terjadi seakan-akan tidak bisa menjadikan pelajaran berharga bagi semua pihak. Masyarakat awam terus menerus menjadi korban dan pemerintah tidak pernah memberikan perhatian yang lebih, entah apa penyebabnya.
Setelan dasar setiap manusia adalah menginginkan keuntungan yang besar dan aman, keuntungan besar tanpa manajemen resiko yang benar, keuntungan besar tanpa pola pikir bisnis yang sebenarnya, setiap pribadi memang suka dengan keuntungan besar dan pasti, walaupun itu tidak akan pernah ada baik bisnis yang dilakukan dengan ilmu dunia maupun ilmu ghaib. Hanya para praktisi yang mengenal ilmu trading dengan pola pikir yang benarlah yang bisa menjelaskan semua ini.
Kami bisa memastikan bahwa meskipun kasus demi kasus penipuan telah menelan korban lebih dari 15 triliun sejak tahun 2007 hingga saat ini, pasti akan bisnis jenis ini akan tetap memiliki pangsa pasar yang luas, mengapa demikian? seperti yang telah kami sampaikan diatas, setelan dasar manusia adalah suka dengan untung besar dan tidak mau resiko, dan para pelaku hyip berada pada posisi yang tepat. Namun Pemerintah punya peluang untuk menekan peluang terulangnya kasus-kasus seperti ini.
Demikian sekilas informasi dari kami dan pastikan anda membaca artikel kami yang berjudul Tips Terbaik Menghindari Penipuan Berkedok Investasi.
Demikian sekilas informasi dari kami dan pastikan anda membaca artikel kami yang berjudul Tips Terbaik Menghindari Penipuan Berkedok Investasi.